
Ditengah-tengah berlangsungnya kegiatan Seminar Sejarah Nasional Peringatan 60 Tahun Seminar Sejarah I di Indonesia, segenap pengurus PPSI mengadakan rapat kerja yang dilakukan di Resto Bumbu Desa Yogyakarta, pada hari Sabtu 15 Desember 2017. Terdapat beberapa poin dari hasil rapat kerja yang dilakukan pada malam hari ini yaitu:
- Akan dibentuk tim kecil gabungan antara PPSI dengan MSI yang bertugas merumuskan hasil-hasil seminar untuk selanjutnya dibuat rekomendasi yang akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
- Perlu ada pemahaman sejarah yang baru menurut pandangan generasi milenial, misalnya mengenai digital history, film sejarah, meme dan sebagainya.
- Penelitian-penelitian baru yang muncul dalam tema-tema seminar dan perspektif baru yang digunakan hasilnya jarang yang bisa masuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu harus ada penerjemahan dari konsep-konsep yang kompleks ke bahasa yang sederhana yang mudah dipahami oleh guru-guru disekolah.
- Dalam hal kurikulum, perlu adanya dokumen bersama (common ground) yang akan dijadikan sebagai acuan prodi-prodi untuk merumuskan kurikulumnya, bahkan lebih jauh dari itu jika diperlukan adanya sebuah standarisasi konten mata kuliah umum.
- Nama Jurnal PPSI disepakati bernama Jurnal Sejarah Indonesia, pada saat ini sudah dibuat draft surat permintaan ISSN, kendala ada pada ketersediaan naskah. Jurnal ini direncanakan akan terbit setahun 2 kali.
- Untuk edisi pertama dan kedua, naskah yang akan dimuat adalah hasil dari tulisan para pengurus PPSI terlebih dahulu yaitu dari UI, UGM, Unair, Undip, Unej, Unhas, USD, Unpad, Unsrat, UNJ, UNY, dan Unnes.
- Jurnal PPSI setiap nomer akan memuat 10 artikel, untuk Nomer 1 rencana akan terbit bulan Mei dan Nomer 2 bulan November 2018.
- Pertemuan Raker IV Pengurus PPSI akan diselenggarakan pada bulan Februari 2018 di Unnes Semarang