
Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) mengangkat “sejarah desa” dan isu pembangunan dan kesejahteraan sebagai satu hal penting untuk didiskusikan, pada Selasa 14 Juni 2022. Seberapa relevan dan bagaimana pengetahuan sejarah lokal menjadi bagian dari perbincangan soal kesejahteraan sosial maupun pembangunan, tidak saja kini, tapi maasa lalu dan juga di masa mendatang.
UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa telah memberikan legal standing dan landasan strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, menuju desa yang mandiri dan sejarahtera. Konsekuensinya sebuah kewenangan besar baik dalam pengaturan pemerintahan maupun penganggaran.
Suatu era baru dimana pelibatan dan partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan, pengelolaan dan pengawasan pembangunan terus didorong. Sejauh mana harapan besar itu tercapai dalam membangun kemandirian menuju kesejahteraan desa seperti yang dicita-cita-citakan. Dengan problematika desa yang beragam termasuk dalam hal pengetahuan lokalnya.
PPSI dan Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas (KSDK) BRIN memandang bahwa pengetahuan sejarah dan budaya lokal (desa) selayaknya menjadi perhatian dalam memperbincangan isu kekinian. Berbagai isu lain memungkinkan dibahas dalam webinar ini. “Sejarah selalu Aktual”
Menghadirkan pembicara:
1. Prof. Dr. Alie Humaedi, M.Hum. (Kepala Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas BRIN
2. Dr. Ahmad Athoillah, M.A. (Peneliti dan Penulis sejarah desa / anggota Dewan Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta)
3. Dias Pradadimara M.A., M.S. (Dosen pengampu MK Sejarah Agraria Indonesia di Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin)
Moderator: Dr. Eko Wahyono, S.Sos., M.Si. (Peneliti KSDK)