Segenap Pengurus dan Keluarga Besar Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) Mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Prof Dr Wawan Hernawan, M Ag atas capaian gelar Profesor atau Guru Besar Bidang Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Jati.
Berita
Segenap Pengurus dan Keluarga Besar Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) Mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Prof Dr Agus Mulyana M Hum atas capaian gelar Profesor atau Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia pada, Senin 28 Juni 2022.
Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) mengangkat “sejarah desa” dan isu pembangunan dan kesejahteraan sebagai satu hal penting untuk didiskusikan, pada Selasa 14 Juni 2022. Seberapa relevan dan bagaimana pengetahuan sejarah lokal menjadi bagian dari perbincangan soal kesejahteraan sosial maupun pembangunan, tidak saja kini, tapi maasa lalu dan juga di masa mendatang.
UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa telah memberikan legal standing dan landasan strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, menuju desa yang mandiri dan sejarahtera. Konsekuensinya sebuah kewenangan besar baik dalam pengaturan pemerintahan maupun penganggaran.
Dalam berbagai kesempatan diskusi antar program studi yang tergabung dalam Perhimpunan Program Studi Sejarah se-Indonesia (PPSI), diarasakan perlu ada pengetahuan dasar sejarah bersama yang diajarkan kepada mahasiswa, baik yang menimba ilmu pengetahuan di Universitas, IAIN/UIN, maupun di Universitas Pendidikan. Upaya ini sebenarnya sudah digagas sejak pertemuan PPSI di UGM Yogyakarta (tahun?) dan dipertegas saat pertemuan PPSI di Universitas Diponegoro Semarang (tahun?). Namun demikian, gagasan ini tidak pernah terwujud walaupun mata kuliah “wajib” tersebut serta penanggung jawab pembuatan modulnya sudah dipilih dan ditentukan.
Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur menyelenggarakan Sarasehan dalam rangka memperingati Hari Sejarah Nasional 2021, pada Selasa, (14/12). Kegiatan ini dilaksanakan guna mendengarkan pendapat (prasaran) dari tokoh-tokoh sejarah terkait permasalahan dunia kesejarahan di Indonesia dewasa ini.
Refleksi kesejarahan ini melingkupi aspek pengajaran dan pendidikan sejarah, penelitian, dan penulisan sejarah, kerjasama perorangan dan kelembagaan, serta hal lain yang relevan.
Setelah agenda kuliah umum yang mengusung tema “Tantangan Baru dalam Riset dan Pembelajaran Sejarah”yang dibawakan oleh Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M. Hum dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, Prof. Dr. Wasino, M. Hum dosen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang, dan Prof. Dr. Jajat Burhanuddin M.A dosen Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah, pada Sabtu 17 Juli 2021.
Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) kemudian masuk dalam agenda pemilihan ketua PPSI periode 2021-2023, ada tiga orang yang dicalonkan yakni Dr Awalia Rahman dosen dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Sri Margana M.Phil. dosen sejarah Universitas Gadjah Mada, dan Dr Ilham Daeng Makkelo M. Hum dosen sejarah Universitas Hasanuddin.
Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) merupakan organisasi prodi yang terdiri dari Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Ilmu Sejarah, dan Prodi Sejarah Peradaban atau Kebudayaan Islam di seluruh Indonesia, menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Sabtu 17 Juli 2021.
Agenda Munas ini terdiri dari kuliah umum dengan tema “Tantangan baru dalam riset dan pembelajaran sejarah” dan pemilihan ketua umum serta pengurus PPSI periode 2021-2023.
Kuliah umum ini dibawakan oleh Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M. Hum dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, Prof. Dr. Wasino, M. Hum dosen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang, dan Prof. Dr. Jajat Burhanuddin M.A dosen Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah.
Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) melaksanakan rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) pada Rabu, 23 Juni 2021 melalui zoom.
Rapat pra Munas ini dilaksanakan membahas tahapan pelaksanaan Munas PPSI yang ke-4. Agenda yang disepakati dalam rapat ini yakni agenda Kuliah Umum, Pengesahan Pengurus PPSI yang baru, laporan pengurus periode 2019-2020, dan pemilihan ketua baru dan pengurus baru.
Susunan acara sebagai berikut, kegiatan dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 diawal dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Sambutan Koordinator Munas Dr. Dhanang Respati Puguh, M.Hum, setelah itu Sambutan Ketua PPSI periode 2019-2021, Dr. R. Muhammad Mulyadi M Hum.
Universitas Gadjah Mada baru saja menjadi tuan rumah Seminar Sejarah Nasional. Seminar yang bertajuk “Sejarah untuk Kebinekaan dan Ke-Indonesiaan: Refleksi 60 Tahun Seminar SejarahNasional 1957-2017” tersebut dihadiri ratusan peserta dari dalam dan luar negeri. Seminar tersebut menghadirkan beberapa kunci, yakni Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan) dan pembicara utama Prof. Dr. Bambang Purwanto, Prof. Dr. Haryono, M.Pd.,serta Muhammad Ali. Seminar yang diadakan pada 14-16 Desember 2017 di Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM tersebut secara simbolis dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.
Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan PPSI (Perkumpulan Program Studi Sejarah se-Indonesia) serta didukung oleh UGM Press dan Penerbit Ombak selama tiga hari, 14-16 Desember 2017 akan menggelar Seminar Sejarah Nasional sekaligus memperingati 60 Tahun Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.
Seminar ini mengusung tema “Sejarah untuk Kebhinekaan dan Ke-Indonesiaan: Refleksi 60 Tahun Seminar Sejarah Nasional, 1957-2017” dengan menghadirkan keynote speaker Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI), Prof. Dr Bambang Purwanto (Guru Besar Ilmu Sejarah UGM), Prof. Dr. Haryono (Deputi Bidang Advokasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)), dan Muhammad Ali, Ph.D (Associate Professor of the University of California) yang dimoderatori oleh Prof. Nawiyanto dari Universitas Jember.